Penyakit Tanaman Tomat pada Musim Hujan Dan Cara Mengatasinya
Sahabat
duniakita- pada pembahasan “Budi Daya” kali ini kita akan membahas penyakit pada tanaman tomat. Khusus Pada
Artikel Ini kita akan membahas penyakit pada tomat waktu musim hujan dan cara mengatasinya.. Berikut penyakit tanaman tomat pada musim hujan :
1. Rebah Semai
1. Rebah Semai
Rebah
semai tanaman tomat dengan nama latin Pythium debarianum. Rebah semai biasa
menyerang tanaman tomat pada pada saat pembibitan dan awal penanaman. Untuk mengobati
bisa digunakan fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida,
simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf, dengan ½ dosis terendah
yang tertera pada kemasan.
BACA JUGA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TOMAT PALING BEBAHAYA DAN CARA MENGATASINYA
BACA JUGA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TOMAT PALING BEBAHAYA DAN CARA MENGATASINYA
2.
Layu Bakteri
Penyakit
berikutnya yang disebabkan curah hujan tinggi adalah Layu Bakteri. Layu bakteri
disebabkan oleh jamur Pseudomonas sp. Penyakit ini sering membuat kegagalan
bagi seorang petani tomat jika tidak dapat di atasi. Untuk mencegah serangan
ini dengan meningkatkan pH tanah, menghilangkan tanaman tomat terserang, memperbaiki
degrenase dan bedengan, untuk pnyemprotan bisa digunakan kimiaw bakterisida dari golongan antibiotik
dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik,
validamisin, atau oksitetrasiklin.. Sebagai pencegahan, secara biologis berikan
trichoderma saat persiapan lahan, pada saat tanaman berusia 20hst dan 35 hst
dilakukan pengocoran menggunakan pestisida organik pada tanah seperti figur
wonderfat dengan dosis yang direkomendasikan.
3.
Layu Fusarium
Selanjutnya
yang penyakit yang di sebabkan curah hujan tinggi pada tanaman tomat adalah
layu fasarium. Layu fasarium pada tomat disebabkan oleh jamur Fusarium
oxysporum. Tanaman tomat yang terserang menunjukan gejala kelayuan diawali
daun-daun tua, kemudian menyebar ke daun-daun muda dan menguning. Untukmencegahnya
dapat dilakukan dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman tomat
terserang, melakukan penggiliran dan meningikan bedengan dan degrenase. Untuk pengendalian
dapat dilakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil atau
propamokarb hidroklorida. Untuk dosis bisa disesuaikan dengan keadaan tanaman
tomat kita.
BACA JUGA HAL PENTING YANG SERING DI ABAIKAN DALAM BUDI DAYA TOMAT
BACA JUGA HAL PENTING YANG SERING DI ABAIKAN DALAM BUDI DAYA TOMAT
4.
Busuk Phytopthora
Selanjutnya Penyakit busuk Phytopthora
infestans. Penyakit ini bisa juga bisa menggagalkan seorang petani dalam budidaya
tomat, karena menyerang semua bagian tanaman seperti batang batang daun dan
buah. Gejala serangan pada Batang bercak cokelat kehitaman dan kebasah-basahan,
menyebabkan tanaman tomat layu. Gejala serangan pada Daun tomat seperti
tersiram air panas. Sedangkan pada buah ditandai bercak kebasah-basahan yang
menjadi coklat kehitaman dan lunak. Untuk mengobati bisa menerapkan fungisida sistemik, dengan bahan
aktif metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan
fungisida kontak, figur bahan aktif yang dapat diaplikasikan ialah tembaga,
mankozeb, propineb, ziram, atau tiram. Untuk dosis bisa disesuaikan kebutuhan
dan keadaan tanaman.
5.
Bercak Kuman
Selanjutnya
bercak kuman. Bercak kuman tanaman tomat disebabkan oleh kuman Xanthomonas
vesicatoria, berkembang kuman ini sangat cepat terutamanya pada musim hujan.gejala
serangan di tandai adanya bercak berwarna gelap mengkilap. Untuk pengobatan
bisa digunakan bakterisida dari klasifikasi Antibiotik dengan bahan aktif Kasugamisin,
Streptomisin Sulfat, Asam Oksolinik, Validamisin, atau Oksitetrasiklin, atau juga
bisa dari golongan Anorganik seperti Tembaga. Untuk dosis bisa dilihat pada
kemasan dan diseuaikan dengan keadaan tanaman dan serangan.
6.
Bercak Daun Septoria
Selanjutnya
penyakit disebabkan curah hujan tinggi pada tomat adalah Bercak Daun Septoria .Penyakit
ini disebabkan oleh cendawan Septoria lycopersici. Cendawan dapat menyerang
pada semua fase pertumbuhan. Gejala serangandapat dilihat berupa bercak-bercak
berwarna cokelat yang a berubah keabu-abuan pada permukaan bawah daun, dan tepi
daun berwarna hitam. Untukpengobatan bisa digunakan fungisida sistemik, figur
bahan aktif yang bisa dipakai yakni benomil, metil tiofanat, karbendazim,
difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif
klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Untuk dosis bisa disesuikan dengan
kebutuhan dan dilihat pada kemasan.
7.
Lunak Bakteri
Yang
terakhir penyakit lunak bakteri. Penyakit
ini disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora. Gejala serangan dapat dilihat
pada daun yang ditandai adanya bercak basah disertai perubahan warna daun
menjadi kecoklatan, serangan pada batang menyebabkan tanaman tomat busuk. Pengobatan
dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida dengan jenis bakterisida dari
klasifikasi antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat,
asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, atau dari golongan anorganik
seperti tembaga. Untuk dosis bisa disesuaikan dengan kemasan dan keadaan
tanaman.
Demikian
Sahabat Tani jenis penyakit yang di sebabkan
curah hujan tinggi pada tomat dan cara
mengatasinya. Semoga bermamfaat sahabat bisa tinggalkan komentar jika ada
pertanyaan seputar artikel di atas. Terima
kasih “salam sukses bertani”.
Belum ada Komentar untuk "Penyakit Tanaman Tomat pada Musim Hujan Dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar
mohon memberi masukan dan komentar untuk sarana komunikasi