Mewujudkan Generasi Petani Milineal
Mewujudkan Generasi Petani Milineal |
Sahabat Tani duniakita.co.id pada artikel “Inspirasi” kali ini kita akan membahas
perlunya Mewujudkan Generasi Petani
Milineal. Perkembangan Dunia Teknologi dan Informatika pada saat ini
tidak bisa kita tepis lagi, bahkan setiap detik akan selalu ada perkembangan
terbaru Seputar Teknologi.
Di Dunia Pertanian kita tentunya harus mengejar
ketertinggalan kita terutama dalam pemanfaatan Teknologi ini. Untuk menciptakan
pertanian yang berorientasi pada Teknologi yang dikemas dalam sebutan Revolusi
Industri 4.0. Untuk mewujudkan hal ini tentu tidaklah mudah terutama di Indonesia
banyak sekali hal yang menjadi kendala salah satunya adalah kekurangan Sumber
Daya Manusia.
Untuk mewujudkan pertanian yang berorientasi pada Revolusi
Industri 4.0 sangat di butuhkan Sumber Daya yang Banyak dan Berkwalitas, baik
sebagai Teknisi/Tenaga Ahli maupun Oprator lapangan. Untuk itu kita perlu
membangun Jiwa bertani bagi Kaum Muda, Membangun Pertanian Berbasis Teknologi, Serta
Membangun Pemasaran Hasil Pertanian Berbasis Teknologi Informatika. Berikut
penjelasanya :
A. Membangun Jiwa
Bertani Bagi Kaum Muda
Menjadi petani di Indonesia
bukan merupakan sebuah pilihan yang menarik bagi mayoritas masyarakat Indonesia.
Bahkan untuk kalangan muda keinginan untuk menjadi petani boleh dikatakan tidak
ada. Froblematika ini merupakan tugas Rumah Tangga Bangsa ini yang harus
diselesaikan jika ingin membangun Industri Pertanian Berbasis 4.0. menjadi
petani bukan karena sesuatu yang di sipkan sangat sulit untuk meujudkan Pertanian
Berbasis 4.0 ini. Pemerintah harus bekerja keras untuk meujudkan Minat dan Keinginan
bertani di Kalangan Muda.
Kekurangan Sumber Daya yang
akan bergelut di Dunia Pertanian akan menyulitkan Indonesia di masa depan.
jangankan untuk mengembangkan Dunia Pertanian bahkan bisa memutuskan generasi Petani
Indoneisa. Ada beberapa faktor penyebab kurang nya minat kaum muda Indonesia Nuntuk
menjadi petani diantaranya adalah:
1. Tidak Ada Jaminan Penghasilan
Untuk sebuah Propesi jaminan
penghasilan sangat penting karena disamping untuk merancang kebutuhan, juga
untuk perencanaan perkembangan kedepan. Propesi sebagai petani di Indonesia adalah
sebuah propesi beresiko tinggi terutama masalah cuaca dan iklim yang sangat
variatif serta harga produksi yang sangat fluktuatif, hal ini menjadikan salah
satu faktor kurang nya minat kaum muda untuk menjadi petani
2. Kurang Mendapatkan
Perhatian Pemerintah
Petani Indoneisa kurang
sekali mendapatkan perhatian dari pemerintah, sebagai contoh kecil anggaran
untuk sektor pertanian masih sangat kecil untuk Negara Agraria seperti Indonesia.
Hal ini menyebabkan lemahnya perkembangan SDM dan Teknologi di sektor pertanian
Indonesia.
Begitu banyak petani Indonesia
yang Cuma bisa bekerja seadanya seperti lahan seadanya, Teknologi seadanya, Modal
seadanya tentunya akan menghasilakan hasil yang seadanya.
3. Tidak Ada Kejelasan
Asuransi Dan Jaminan Masa Tua
Siapapun dalam memilih
pekerjaan, aspek jaminan masa tua sangat menjadi faktor pertimbangan. Propesi
sebagai petani boleh dikatakan tidak memiliki jaminan untuk masa tua, rancangan
yang di bangun kadang-kadang tidak bisa memastikan jaminan masa tua seperti
anjloknya harga komoditi saat ini karet,
sawit, dan tanaman komoditi lainya yang merupakan harapan jaminan masa tua bagi
petani.
Selain itu kegagalan
dalam budi daya sudah membuat para petani Indonesia sangat sulit untuk bangun
kembali apalagi berkembang, yang dalam hal ini jaminan asuransi gagal panen
perlu didapatkan petani.
Ketiga poin penting di
atas merupakan hal penting yang harus di selesaikan pemerintah untuk
menumbuhkan minat kaum muda untuk menjadi petani.
B. Membangun Pertanian
Berbasis Teknologi
Selanjutnya untuk mewujukan
Generasi Milinel di dalam dunia pertanian Indonesia adalah membangun pertanian
berbasis Teknologi, Upaya pemerintah dalam membangun pertanian berbasis
teknologi sudah sangat baik. Upaya yang dilakukan pemerintah mulai dari alat
pengolahan lahan pertanian, bibit unggul, teknologi sederhana, bio teknologi
dan komputerisasi dalam dunia pertanian sudah sangat banyak di lakuakan.
Upaya yang dilakukan
untuk membangun pertanian berbasis teknologi harus di dukung dengan SDM yang
berkwalitas. Di samping itu upaya yang dilakukan harus dilakuakn dengan sistim
yang efektif dan efisien agar semua rencana dan upaya yang dilakukan tersebut dapat
dirasakan dan dimanfaatkan petani di seluruh Indonesia.
C. Membangun Pemasaran
Hasil Pertanian Berbasis Teknologi Informatika
Ketika
kita berbicara Generasi Milineal dikala itu kita berbicara Teknologi
Informatika atau Internet. Internet sangat penting digunakan dalam membangun sistim pemasaran
pertanian baik produk mentah maupun produk jadi. keutamaan dalam mebangun
pemasaran hasil pertanian berbasis Teknologi Informatika adalah membuka ruang
lingkup pasar menjadi luas baik Skala Nasional maupun Internasinol sehingga
normalisasi harga dapat di lakukan. Sistim ini juga mempermudah pemasaran produk
yang pada suatu daerah menumpuk dan daerah lain sedang kekurangan. Produk lokal
daerah bisa dipasarkan keluar negeri, dan bisa memungkin dapat meningkatkan
nilai ekonomi dari produk pertanian yang sebelumnya tidak bernilai.
Sahabat duniakita.co.id demikian
artikel pentingnya mewujudkan petani Generasi Milinel semoga artiel ini bisa
menjadi bahan renungan dan menambah informasi seputar dunia pertanian kita.
Sahabat bisa tuliskan komentar untuk berbagi, bertanya, seputar dunia pertanian
dan pembahasan kita dalam artikel ini.
“Salam Petani
Indonesia”
Belum ada Komentar untuk "Mewujudkan Generasi Petani Milineal"
Posting Komentar
mohon memberi masukan dan komentar untuk sarana komunikasi