11 Hama Dan Penyakit Kentang Serta Cara Mengendalikannya
Sahabat
Dunia Kita pada artikel “Budi daya Kentang” kali ini kita akan
membahas Hama Dan Penyakit Kentang Serta
Cara Mengendalikannya. Tanaman kentang memiliki beberapa jenis hama yang
sangat meresahkan bagi seorang petani kentang, selain itu juga tanaman kentang
memiliki beberapa jenis penyakit yang sangat berbahaya yang harus segera
diatasi.
Sebelum
kita membahas jenis dan penyakit tanaman kentang perlu kita ketahui bahwa
serangan hama dan penyakit pada kentang sangat di topang oleh beberapa hal
seperti cuaca dan curah hujan. Tanaman kentang termasuk tanaman yang sangat
rentan dengan cuaca seperti curah hujan yang tinggi, hal ini dapat membuat tanaman
kentang kita terserang penyakit bahkan mati.
Oleh
sebab itu sebelum melakukan Budi Daya
Kentang sebaiknya kita mengenal dan mempelajari Hama Dan Penyakit Yang
Sering Menyerang Tanaman Kentang Dan Cara Mengendalikanya. Bagi seorang
pemula dalam Budi Daya Kentang artikel ini bisa kita jadikan refrensi dan
solusi pertanian kita, dan bagi seorang yang sudah berpengalaman artikel ini
bisa dijadikan bahan pertimabangan untuk hasil mendapatkan hasil yang maksimal.
Berikut
11 hama dan penyakit tanaman kentang dan cara mengendalikannya :
HAMA TANAMAN KENTANG
Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Hapir
semua tanaman budi daya terutama tanaman holtikultura atau tanaman sayur
memiliki musuh utama yaitu ulat grayak sama halnya dengan tanaman kentang.
Serangan ulat grayak pada kentang biasanya menyerang bagian daun dan batang.
Untuk pencegahanya dapat dilakukan dengan mebersihkan tanaman dari gulma tempat
bersarang ulat grayak dan untuk pengendalian nya dapat dilakukan dengan
melakukan penyemprotan dengan Azordin,
Diazinon 60 EC, Sumithion 50 EC, dan insektisida lainya seperti provaton dan
lannet.
Kutu Daun (Aphid)
Hama
berikutnya adalah kutu daun serangan hama ini menyerang bagian bawah daun dan
kelopak daun, dengan menghisap cairan pada daun. Serangan hama ini juga
penopang serangan virus seperti mozaik dan gemini.
Untuk
pencegahan dapat dilakukan dengan membersihakan lahan dari gulma dan
pengendalianya dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida yang berbahan
aktif abemectin seperti merek dagang demolish dan sejenisnya.
Orong-orong (Gryllotalpa Sp)
Selanjut sahabat hama pengangu tanaman kentang adalah orong-orong hama ini menyerang bagian umbi
kentang dan tunas muda sehingga tanaman menjadi layu sakit dan mati. Untuk
pencegahanya dapat dilakukan dengan mengunakan insektisida dan namesida berbahan
aktif karbofuran. Untuk pengaplikasianya dapat dilakukan sebelum tanam maupun
setelah tanam dengan mencampurkan pupuk kandang.
Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella)
Selanjutnya
serangan hama pengerek umbi serangan hama ini menujukan gejala pada daun
berubah menjadi berwarna merah tua dan terlihat adanya jalinan seperti benang
yang berwarna kelabu yang merupakan materi pembungkus ulat. Dan pada umbi dapat
kita lihat terlihat adanya lubang-lubang karena sebagian umbi telah dimakan
oleh ulat ini.
Untuk
pengendalianya dapat mengunakan pestisida bebahan aktif karbonfuran yang di
capurkan dengan pupuk dan ditabur pada lahan tanam atau juga bisa melakukan
penyemprotan dengan pestisida berbahan aktif abemectin seperti merek dagang Selecron 500 EC, Ekalux 25 EC, Orthene &5 SP, Lammnate L.
Hama Trips dan Tungau
Selanjutnya
hama trips dan tungau serangan hama ini termasuk jenis kutu-kutuan dan
menyerang bagian daun muda atu pucuk tanaman kentang. Serangan hama ini
menujuki gejala seperti daun yang mengulung ke atas dan ke bawah. perlu juga
sahabat tani ketahui bahwa serangan hama ini juga merupakan penopang serangn
virus seperti mozaik dan gemini. Cara pengendalianya dapat dilakukan dengan
mebersihakan tanaman dari gulma tempat bersarang hama ini dan melakuakan
pembasmian terhadap tanaman di sekitar yang sudah terserang baik jenis kentang
maupun jenis lainya seperti cabe.
Untuk
pengendalianya dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan dengan menguanakan
pestisida berbahan aktif abemectin seperti demolish, Basudin 60 EC, Mitac 200
EC, Diazenon, Bayrusil 25 EC atau Dicarzol 25 SP.
PENYAKIT TANAMAN KENTANG
Selanjutnya
kita akan membahas penyakit pada tanaman kentang dan cara mengendalikannya
Penyakit busuk daun (jamur Phytopthora infestans)
Penyakit
yang pertama yang sering menyerang tanaman kentang adalah busuk daun. Serangan
penyakit ini di sebabkan oleh jamur Phytopthora infestans. Serangan jamur ini
sangat cepat berkembang pada musim penghujan dan kelembaban yang tinggi.
Serangan penyakit ini dapat kita lihat dari Gejala yang kelihatan seperti
timbul bercak-bercak kecil berwarna hijau kelabu dan basah pada tulang daun,
kemudian bercak-bercak ini akan berkembang dan warnanya berubah menjadi coklat
sampai hitam dengan bagian tepi berwarna putih yang merupakan sporangium,
Selanjutnya daun akan membusuk dan mati.
Untuk
pencegahannya dapat dilakukan dengan melakukan pola tanam yang tepat seperti
pembuatan bedengan dan degrenase yang baik serta menanm bibit unggul. Untuk Pengendaliannya dapat
dilakuakn dengan menyemprotkan pestisida berbahan aktif mengkozep, prepindep,
klorotonil seperti merek dagang Antracol
70 WP, Dithane M-45, Brestan 60, Polyram 80 WP, Velimek 80 WP dan lain-lain.
Penyakit Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum)
Selanjutnya
adalah penyakit layu bakteri. Serangan penyakit ini di sebabkan oleh bakteri .
Serangan bakteri ini juga sangat cepat berkembang pada musim penghujan dan
kelembaban tinggi. Gejala serangan dapat dilihat pada daun muda pada pucuk tanaman layu, dan daun
tua bagian bawah menguning.
Untuk
pencegahannya dapat dilakukan dengan melakukan pola tanam yang tepat seperti
pembuatan bedengan dan degrenase yang baik sera memberikan pupuk yang benar.
Dan untuk Pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida jenis
bakterisida, seperti merek dagang Agrimycin atau Agrept 25 WP.
Penyakit Busuk Umbi (Jamur Colleotrichum coccodes)
Selanjutnya
penyakit busuk umbi yang disebabkan oleh jamur Colleotrichum coccodes. Serangan
jamur ini menunjuki gejala pada daun yang menguning dan menggulung, lalu layu
dan kering. Pada bagian umbi terdapat bercak-bercak berwarna coklat. Infeksi
akan menyebabkan akar dan umbi muda busuk. Serangan jamur ini sangat cepat
berkembang pada musim penghujan dan kelembaban tinggi untuk pencegahan dapat
dilakukan dengan cara pergiliran tanaman, sanitasi/degrenase yang baik dan
penggunaan bibit unggul yang tahan penyakit.
Untuk
Pengendaliannya dapat dilakuakn dengan menyemprotkan pestisida berbahan aktif mengkozep, prepindep, klorotonil seperti
merek dagang Antracol 70 WP, Dithane M-45, Brestan 60, Polyram 80 WP, Velimek
80 WP dan lain-lain.
Penyakit Fusarium (Jamur Fusarium SP)
Selanjutnya
penyakit yang paling banyak menyerang tanaman ketang fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium
sp, Serangan jamur ini menunjuki gejala pada daun yang menguning dan layu, dan
akhirnya mati. Infeksi akan menyebabkan akar dan umbi membusuk. Serangan jamur
ini sangat cepat berkembang pada musim penghujan dan kelembaban tinggi untuk
pencegahan dapat dilakukan dengan cara pergiliran tanaman, sanitasi/degrenase
yang baik dan penggunaan bibit unggul yang tahan penyakit
Untuk
Pengendaliannya dapat dilakuakn dengan menyemprotkan pestisida berbahan aktiv
mengkozep, prepindep, klorotonil seperti
merek dagang Antracol 70 WP, Dithane M-45, Brestan 60, Polyram 80 WP, Velimek
80 WP dan lain-lain.
Penyakit Bercak Kering (Alternaria Solani)
Berbeda
halnya dengan erangan jamur bisanya serangan jamur ini bekembang berkembang
biak di daerah kering atau musim kemarau dengan perentara pohon yankentang yang
terserang yang asih tertinggal .
Gejala
serangan dapat dilihat pada daun yang terinfeksi terdapat berbercak kecil yang tersebar tidak
teratur berwarna coklat tua, lalu meluas ke daun muda. Permukaan kulit umbi
berbercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut dan keras. Untuk pengendalian
dilakuakn dengan pergiliran tanaman.
Penyakit Virus Mozaik Dan Gemini
Ada
beberapa jenis virus yang sering menyerang tanaman kentang. Dan pada umumnya
serangan virusgemini dan mozaik. Serangan virus menujuki gejala kerdil,
keriting, daun menguning dan tidak bisa berkembang. Serangan virus sangat cepat
berkembang pada musim kemarau.
Untuk
pengendalian nya belum ada obat yang bisa digunakan akan tetapi bisa
mencegahnya dengan membasmi hama pembawa virus ini seperti kutu daun , trips
dan tungau. Dan sebaiknya tanaman yang
terserang dicabut dan di buang agar tidak merambah ke tanaman lain.
Demikian
sahabat duniakita.co.id artikel hama dan penyakit pada tanaman kentang. Semoga artikel
ini bermanfaat, sahabat juga bisa menemukan artikel terkait di dalam website
kami ini. Jika sahabat memiliki pertanyaan, kritik dan saran tentang kandungan
artikel di dalam website ini sahabat bisa tuliskan di kolom komentar Terimaksih.
“Salam Sukses Bertani”
Fungisida yg tepat untuk tanaman kentang baru tumbuh menggunakan apa
BalasHapus